hal-hal penting yang dicakup dan sering dibahas dalam teori kriptografi

1.Kunci Simetris

Kunci Simetris adalah jenis kriptografi yang paling umum digunakan. Kunci untuk membuat pesan yang di sandikan sama dengan kunci untuk membuka pesan yang disandikan itu. Jadi pembuat pesan dan penerimanya harus memiliki kunci yang sama persis. Siapapun yang memiliki kunci tersebut termasuk pihak-pihak yang tidak diinginkan dapat membuat dan membongkar rahasia ciphertext. Contoh algoritma kunci simetris yang terkenal adalah DES (Data Encryption Standard).

2. Kunci Asimetris

Kunci asimetris adalah pasangan kunci kriptografi yang salah satunya digunakan untuk proses enkripsi dan yang satu lagi untuk dekripsi. Semua orang yang mendapatkan kunci publik dapat menggunakannya untuk mengenkripsikan suatu pesan,data ataupun informasi, sedangkan hanya satu orang saja yang memiliki rahasia tertentu dalam hal ini kunci privat untuk melakukan pembongkaran terhadap sandi yang dikirim untuknya. Contoh algoritma terkenal yang menggunakan kunci asimetris adalah RSA.

3. Fungsi Hash Satu Arah

Fungsi hash satu arah (one-way hash function) digunakan untuk membuat sidik jari (fingerprint) dari suatu dokumen atau pesan X. Pesan X (yang besarnya dapat bervariasi) yang akan di-hash disebut pre-image, sedangkan outputnya yang memiliki ukuran tetap, disebut hash-value (nilai hash). Fungsi hash dapat diketahui oleh siapapun, tak terkecuali, sehingga siapapun dapat memeriksa keutuhan dokumen atau pesan X tersebut. Tak ada algoritma rahasia dan umumnya tak ada pula kunci rahasia. Contoh algoritma fungsi hash satu arah adalah MD-5 dan SHA. Message Authentication Code (MAC) adalah salah satu variasi dari fungsi hash satu arah, hanya saja selain pre-image, sebuah kunci rahasia juga menjadi input bagi fungsi MAC.

4. Tanda Tangan Digital

Selama ini, masalah tanda tangan digital masih sering di permasalahkan keabsahannya, hal ini terjadi karena pengertian dan konsep dasarnya belum dipahami. Penandatanganan digital terhadap suatu dokumen adalah sidik jari dari dokumen tersebut beserta timestamp-nya di enkripsi dengan menggunakan kunci privat pihak yang menandatangani. Tanda tangan digital memanfaatkan fungsi hash satu arah untuk menjamin bahwa tanda tangan itu hanya berlaku untuk dokumen yang bersangkutan saja. Keabsahan tanda tangan digital itu dapat diperiksa oleh pihak yang menerima pesan.

5. Masalah Pertukaran Kunci Publik

Misalkan ada dua pihak : Ujang dan Pipit, Ujang hendak mengirimkan suatu dokumen rahasia melalui jaringan komputer kepada Pipit. Maka sebelumnya Pipit harus mengirimkan kunci publiknya kepada Ujang agar Ujang dapat melakukan enkripsi yang pesannya hanya dapat dibuka oleh Pipit. Demikian juga pula sebaliknya, Ujang harus mengirimkan kepada Pipit kunci publiknya agar Pipit dapat memeriksa keaslian tanda tangan Ujang pada pesan yang dikirim. Dengan cara ini Ujang dapat memastikan pesan itu sampai ke tujuannya, sedangkan Pipit dapat merasa yakin bahwa pengirim pesan itu adalah Ujang. Ujang dan Pipit bisa mendapatkan masing-masing kunci publik lawan bicaranya dari suatu pihak yang dipercaya, misalnya X. Setiap anggota jaringan diasumsikan telah memiliki saluran komunikasi pribadi yang aman dengan X.

6. Sertifikat Digital

Sertifikat digital adalah kunci publik dan informasi penting mengenai jati diri pemilik kunci publik, seperti misalnya nama, alamat, pekerjaan, jabatan, perusahaan dan bahkan hash dari suatu informasi rahasia yang ditandatangani oleh suatu pihak terpercaya. Sertifikat digital tersebut ditandatangani oleh sebuah pihak yang dipercaya yaitu Certificate Authority (CA).

7. Secure Socket Layer (SSL)

SSL dapat menjaga kerahasiaan (confidentiality) dari informasi yang dikirim karena menggunakan teknologi enkripsi yang maju dan dapat di-update jika ada teknologi baru yang lebih bagus. Dengan penggunaan sertifikat digital, SSL menyediakan otentikasi yang transparan antara client dengan server. SSL menggunakan algoritma RSA untuk membuat tanda tangan digital (digital signature) dan amplop digital (digital envelope). Selain itu, untuk melakukan enkripsi dan dekripsi data setelah koneksi dilakukan, SSL menggunakan RC4 sebagai algoritma standar untuk enkripsi kunci simetri.

Saat aplikasi menggunakan SSL, sebenarnya terjadi dua kondisi, yakni handshake dan pertukaran informasi.

0 comments:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers

Total Tayangan Halaman

15,761

EXTRAordinary Copyright © 2009 Not Magazine 4 Column is Designed by Ipietoon Sponsored by Dezigntuts